Catatan Pekebun Amatir

Ada catatan penting yang harus digaris bawahi oleh semua pekebun amatir, bahwa tanaman membutuhkan unsur hara untuk tumbuhnya. Maka kata kuncinya ada pada “mediatanam”. Nah, perlu diketahui bahwa mediatanam ada banyak ragamnya,

• Ada mediatanam yang menggunakan unsur tanah dalam campurannya, ada yang tidak menggunakan tanah tetapi tetap menggunakan pupuk kandang / kompos dengan tambahan pengisi lainnya. Tanah, pupuk kandang / kompos sebagai basis perkembangan bakteri dan ekosistem mikroflora dan akar tanaman dalam tanah, yang akan menjadi bagian penting pertumbuhan tanaman.
• Ada mediatanam berbentuk cair, ABmix biasa digunakan untuk menanam sistem hydroponik yang merupakan hara tanaman yang terdiri dari unsur-unsur bahan kimia hara tanaman buatan.
• Ada mediatanam berbentuk cair lainnya yaitu air aliran dari kolam ikan. Basis dari sistem ini menggunakan kotoran ikan yang mengandung unsur hara dan bakteri baik untuk tumbuh kembang tanaman.

Dari mediatanam tersebut diatas, harus ada unsur N, P, K untuk tumbuh kembangnya tanaman. N, P dan K bisa diambil akar tanaman dari pupuk kandang dan kompos. Akan tetapi pada tanaman yang menghasilkan buah unsur P dan K terkadang tidak tercukupi, sehingga bunga atau calon buah sering rontok. Bagaimana solusinya? Bisa menggunakan tambahan NPK buatan pabrik, amankah? Aman, asal tidak berlebihan dan perbandingan mediatanamnya benar, yaitu tanah, pupuk kandang/kompos dan sekam dengan perbandingan 1:1:1. Tambahkan pupuk hayati dan pembenah tanah (agen humat). Penambahan NPK buatan, layaknya unsur hara buatan AMmix yang digunakan pada sistem hydroponik. Pupuk buatan ini aman digunakan ketika tanaman membutuhkan, ekosistem mikroflora dalam tanah baik sehingga pemberian pupuk buatan tambahan tidak memunculkan residu dalam tanah, karena semua untus yang ditambahkan bisa ditambat oleh bakteri baik di dalam tanah. Bakteri baik dalam tanah memegang peranan penting yang tak tergantikan dalam tanah yang sehat, akan berdampak sehatnya lingkungan sekitar kita, tanaman tumbuh subur, hijau dan kaya oksigen.

Bagaimana dengan unsur lainnya seperti sinar matahar? Sinar matahari termasuk unsur penting sekali dalam hidupnya tumbuhan, namun sekarang bisa digantikan dengan lampu LED grow light, LED merah dan biru.

Unsur air tak tergantikan, wajib buat tumbuh kembang tanaman. Matahari dan air adalah sumber kehidupan untuk makhluk hidup di bumi ini. Bisa menggunakan air cucian beras untuk menyiram, sebagai bentuk kepedulian kita pada lingkungan.

Benih/bibit yang ditanam disesuaikan dengan wilayah tinggal, dataran rendah atau dataran tinggi? Jika tinggal di dataran rendah maka pilihlah benih dataran rendah yang akan ditanam. Begitu juga kalau tinggal di dataran tinggi, pilihlah benih untuk dataran tinggi.

Pemupukan dilakukan secara berkala, dimulai saat membuat mediatanam. Pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang atau kompos, sisa kotoran ikan dan atau pupuk hayati cair serta agen humat. Pupuk-pupuk ini digunakan sesuai dosis anjuran dan diberikan sesuai kebutuhan. Bagaimana dengan penambahan pupuk buatan NPK, ZPT, KCl dan lain? Digunakan kalau memang dibutuhkan dan sesuai dosis kebutuhan tanaman, Catatan lain, digunakan pada mediatanam yang sudah saya sampaikan diatas.

Pengendalian hama dan penyakit ppada tanaman menjadi momok bagi semua pekebun amatir, lahan yang terbatas dengan segudang masalah, hama dan penyakit. Hama tanaman yang banyak menyerang tanaman dikebun adalah aphid, kutu kebul, cabuk (kutu putih), belalang dan ulat (worm, ulat ngengat).

Pencegahan lebih lebih utama daripada mengobati, maka usahakan kebun selalu bersih dan terawat. Pisahkan sampah dari tanaman, masukan ke tempat kompos, komposter. Pruning tanaman buah dalam pot secara berkala agar tetap terjaga pertumbuhannya dan rajin berbuah. Jika terserang aphid, cabuk dan kutu kebul, buatlah pestisida nabati untuk menanganinya.

Gunakan pestisida nabati paling mudah dari bahan yang ada di dapur, seperti bawang putih, garam dan sedikit sabun cair, yang kemudian dicampur dengan air dan disemprotkan. Cara membuat, 3 siun bawang putih dihaluskqn tambah sedikit garam, tambah air dan disaring pakai kain. Masukkan dalam sprayer 2 lt, tambah air hingga 2 ltr, tambah sedikit detergen cair. Pompa dan semprotkan ke daun yang diserang. Diulang 3 hari kemudian jika masih ada.

Bisa juga dilakukan pencegahan dengan menyemprotkan pestisida nabati dari bahan daun pepaya atau sambiloto atau tanaman pahitan lainnya secara berkala pada tanaman.

2 Replies to “Catatan Pekebun Amatir”

  1. Assalamualaikum wr wb bu Ida, bagaimana kita mengetahui bahwa tanaman kekurangan zat hara tertentu, misalnya N, P, K atau hara mikro? Zat hara/pupuk mungkin diberikan overdosis, bagaimana cara mengetahuinya? Terimakasih

    1. Waalaikum salam, tanaman yang kekurangan hara tertentu biasanya akan terlihat secara fisik, kekurangan N biasanya ditunjukkan dengan daun yang kekuningan dan tidak segar. Kekurangan hara P dan K, biasanya terlihat dari bunganya yang sering rontok, buah jadi dan rontok. Untuk hara mikro contoh kalsium dan magnesium biasanya ditandai dengan buah yang membusuk dan kering dibagian bawahnya, atau buahnya pecah atau merekah. Untuk mengatasinya, gunakan mediatanam dengan pupuk kandang/kompos, tanah dan sekam, perbandingan 1:1:1, berkala disemprot larutan Agrobost dan Humagold. Jika diperlukan ditambahkan NPK yang ada di pasaran.

      Semoga bermanfaat..

Leave a Reply to admin Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *