Punya arti atau tidak, disadari atau tidak, hidup seseorang dipengaruhi oleh cara berpikirnya, keyakinannya dan pengalaman hidupnya, dan kemudian membentuk nilai kehidupannya. Nilai hidup sering diabaikan karena terbawa arus trend kehidupan yang sedang berjalan.

Secara pribadi saya terkadang merasa sedih ketika orang menilai seseorang dengan angka, lebih kasarnya dengan nilai mata uang, diperburuk lagi orang tersebut menilai dirinya tinggi karena memegang materi. Betapa tidak sedih, nilai hidup seseorang dinafikan, kalau bahasa Jawanya “digebyah uyah” disama rasakan, kamu tak kasih ini, kerjakan apa yang saya mau. Lhaa..dalaaah..!

Buat saya nilai hidup yang dipegang seseorang dengan visi dan misinya yang baik patut dihargai, patut diapresiasi. Kebaikan dan nilai hidup seseorang bisa jadi sangat berarti buat mashlahat orang banyak, tidak patut juga disalah gunakan dan mencoba memanfaatkannya. Untuk bisa menggali nilai hidup yang dijalani, seseorang harus selalu mengevaluasi diri, konsisten dan komitmen, istiqomah. Memang tidak mudah, sangat mungkin dikerjakan.

Hidup saling menghargai dengan orang lain akan lebih bermakna dan memberi arti pada kehidupan orang lain. Salju kebaikan akan terus bergulir dan menggelinding ke arah yang rendah serta menjadi besar! Artinya, kebaikan yang disebarkan menjadi bermanfaat dan berlipat-lipat manfaatnya. Barakallah.