Bagi pekebun pemula, tanaman sayuran yang mudah untuk ditanam adalah tanaman kangkung dan bayam. Mudah dalam artian sederhana cara menanam dan merawatnya, serta pendek usia tanamnya sehingga cepat untuk dipanen dan dinikmati.
Kangkung dan bayam ditanam menggunakan benih (biji) langsung ke mediatanam, tidak memerlukan penyemaian. Perawatan dilakukan secara rutin penyiraman dan harus mendapat sinar matahari penuh. Kangkung dan bayam hanya butuh waktu 3-5 minggu sudah dapat dipanen, kalau sudah pandai menanam dan berpengalaman kangkung dapat dipanen dalam 18 hari.
Tanaman sayuran lain yang mudah ditanam, menanam daun bawang dengan menggunakan potongan bawah daun bawang hasil belanja. Hanya dalam waktu 8 minggu sudah bisa dipanen dan dapat secara rutin menanam dan memanen.
Tahap selanjutnya, menanam sayuran yang benihnya harus disemai terlebih dahulu, contoh : caisim (sawi dengan banyak jenisnya), pokchoy, kailan, terong, tomat, cabe, kemangi/basil, kol, kembang kol dan lain-lain. Menanam sayuran yang dapat langsung menggunakan benihnya, contoh : jagung manis/pulut, pare, kacang panjang, buncis, timun, dan lain-lain. Selain sayuran, perlu juga menanam bunga, contoh : bunga kertas (zinnia), kenikir (cosmos), bunga matahari, marigold, dan bunga lain yang menghasilkan nectar untuk menarik serangga yang membantu penyerbukan.
Tahap selanjutnya jika sudah mempunyai tanaman bunga yang mendatangkan serangga yang membantu penyerbukan, menanam tanaman sayuran yang membutuhkan penyerbukan, contoh : labu parang (labu kuning dengan beragam jenisnya), oyong, labu air, pare belut, dan lain-lain. Selanjutnya bisa tumpeng sari dengan tanaman herbal dan bumbu dapur yang dibutuhkan.
Harus menjadi catatan, tanamlah sayuran yang memang dibutuhkan dan disukai. Hindari menanam sayuran yang rasanya tidak disukai. Banyak sayuran yang eksotik tampilannya tetapi rasanya kurang pas untuk orang Indonesia, maka tidak perlu memaksa diri untuk menanamnya. Mengapa? Akan menghabiskan waktu, tempat dan tidak efisien lagi.