Pertanyaan pertama : Mediatanam apa yang digunakan?

Apa mediatanam  yang sering digunakan?

Pertanyaan ini seringkali muncul ketika seorang pekebun yang baru mulai mengalami kesulitan atau selalu gagal menanam sayuran. Mari bersama-sama kita koreksi cara berpikir kita untuk menjadi pekebun yang cerdas.

Mediatanam merupakan kunci keberhasilan kita menanam dan berkebun, terutama menanam sayuran. Sudah saya jelaskan panjang lebar tentang mediatanam pada pembahasan awal. Mediatanam yang digunakan adalah mediatanam buatan sendiri.

Cara membuat mediatanam ada beberapa versi tergantung ketersediaan bahan pengisinya.

  • Pertama, mediatanam terdiri dari tanah, pupuk kandang atau kompos dan sekam, dengan perbandingan 1:1:1.
  • Kedua, mediatanam yang terdiri dari tanah dan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 1:2.
  • Ketiga, mediatanam yang terdiri dari pupuk kandang atau kompos dan sekam dengan perbandingan 2:1.
  • Keempat, mediatanam dari kompos dedaunan kering dan daun hijau. Murni hanya menggunakan kompos daun.

Baca juga cara membuat mediatanam untuk sayuran

Campuran mediatanam pertama hingga ketiga, setelah semua bahan pengisi dicampurkan kemudian ditambahkan larutan pupuk hayati (eko ensim atau MOL) dan agen humat, yang sudah dilarutkan dengan air, disemprotkan secara merata pada campuran mediatanam. Setelah teraduk rata, campuran tersebut diperam selama satu minggu, secara berkala disemprotkan air agar mediatanam tetap lembab. Proses perkembangbiakan bakteri baik dalam mediatanam yang dibuat sangat tergantung dari kelembaban air yang tersedia.

Pada proses pemeraman, mediatanam boleh dimasukkan dalam pot besar, dalam karung atau tetap ditanah, asal tidak terkena curah hujan yang berlebihan. Mediatanam yang diperam ditutupi dengan baik jika proses pembuatannya di atas tanah dan ditempat terbuka, untuk mencegah agar mediatanam yang dibuat tidak habis terbawa air hujan.  

Tujuan dilakukan pemeraman mediatanam adalah untuk memperbanyak bakteri baik dalam mediatanam dan mengoptimalkan proses fermentasi oleh bakteri, sehingga pada saat mediatanam digunakan untuk menyemai ataupun menanam sudah tidak muncul panas efek proses fermentasi bakteri. Yang lebih utama, bakteri baik yang ada dalam tanah/pupuk kandang/kompos akan berkembang biak dan mengisi seluruh bagian mediatanam dan akan langsung bekerja pada saat bertemu akar dari tanaman.

Setelah diperam selama satu minggu mediatanam dapat digunakan untuk menyemai ataupun menanam. Selain untuk menanam sayuran, mediatanam campuran ini bagus digunakan untuk menanam tanaman lainnya, baik bunga ataupun buah. Hanya tanaman tertentu yang membutuhkan mediatanam tertentu, seperti tanaman kaktus, anggrek dan beberapa tanaman yang menggunakan perlakuan khusus menggunakan mediatanam khusus juga.

One Reply on “Pertanyaan pertama : Mediatanam apa yang digunakan?”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *