Nilai hidupmu bukan soal popularitasmu, nilai hidupmu ada pada manfaatmu! Itu yang selalu melecut diri saya sendiri ketika bergerak dan sedang miring-miring jalannya, hehehe..! Aku hanya manusia…! Alasan…
Keseimbangan itu harus ada, ada dunia dan akhirat, ada siang dan malam, ada kehidupan dan kematian, ada susah dan senang, dan banyak keseimbangan yang Allah ciptakan. Masih tidak yakin?
Sesungguhnya Allah menciptakan alam semesta, bumi langit seisinya untuk digunakan manusia dengan sebaik-baiknya. Keseimbangan, butuh seimbang dalam hidup. Nah, termasuk dalam mengkonsumsi sesuatu, Allah ciptakan tanaman dan hewan ternak untuk manusia gunakan dengan sebaik-baiknya, keseimbangan, tetapi yang terjadi manusia berlebihan! Yang salah siapa? Manusianya, bukan tanaman atau ternaknya, yang menghasilkan makanan untuk mereka. Janganlah salahkan tanaman dan ternaknya yang sudah punya hak memberi manfaat pada manusia, manusianya yang harus instrospeksi diri. Jika merasa sudah cukup, berhentilah, jangan berlebih-lebihan. Masalahnya manusia seringkali merasa tak pernah cukup! Seringkali mengekspoitasi lingkungan dan binatang disekelilingnya, termasuk hewan ternak. Menggunakan dan mengkonsumsinya secara berlebihan dan terkadang banyak membuang makanannya. Sering tidak menyadari, begitu besar makanan yang terbuang dan menjadi sia-sia. Tanaman dan ternak yang sudah mencoba survive ikut menjadi sia-sia. Bijak mengkonsumsi menjadi seimbang.
Kasihan kalau tanaman atau ternak yang dijadikan biang keladi penyebab banyak hal, tanaman diciptakan Allah sesuai kodratnya, harusnya dimanfaatkan dengan baik dan secukupnya! Manusia karena hasratnya yang merusaknya. Nikmat mana pula yang kamu dustakan?
Memberi contoh pakai lisan tidak cukup
Memberi contoh pakai tindakan masih tidak cukup
Edukasi dan pendampingan harus mengiringi lisan dan tindakan.
Sebuah renungan tentang manusia, lingkungan dan kebutuhan makannya. Menjadi pekebun dan peternak butuh juga value, nilai hidup yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia dimata Tuhannya yang sudah memberikan kesempurnaan, Menjadi bijak akan lebih bijaksana.