Catatan kecil buku “Kiss The Ground”

Berkebun itu bukan sekedar menanam tanaman dan tumbuh, tetapi menikmati prosesnya dari mulai menyiapkan lahan kebunnya, mendesain kebunnya, memilih tanamannya, membudidaya tanamannya, hingga merawat dan memanennya. Terkadang muncul banyak kendala, itu sebabnya saya selalu sharing bahwa berkebun itu perlu ilmu. Pelajari ilmunya dari orang yang berpengalaman, buku, internet dan mempraktekkannya! Dari pengalaman selama saya mengajar berkebun, banyak yang tidak sabar harus belajar dahulu, maunya langsung praktek! Begitu mengalami kegagalan karena tidak membekali diri dengan ilmu maka mengklaim bahwa dirinya bertangan panas dan tidak bisa menanam!

Kalau hanya sekedar menanam itu mudah, menanam dan mempunyai resiko gagal yang tinggi, yang penting tanaman tumbuh, tidak memikirkan akan sustain atau tanaman nantinya akan mati! Nah, berpikir seperti itu tidak patut dilakukan lagi karena dengan berkebun dan menumbuhkan tanaman, menyuburkan kembali tanah, memperpendek jarak sumber makanan kita sehari-hari, akan menyehatkan diri kita dan keluarga serta mengurangi jumlah karbon dioksida (CO2) di atmosfir yang akan menghambat perubahan cuaca global serta menyelamatkan bumi dari kehancuran.

Perlu diketahui bahwa tanaman sekecil apapun yang mampu berfotosintesis akan menggunakan karbondioksida dari atmosfir untuk menghasilkan karbohidrat dan gula untuk pertumbuhan, bernafas, metabolisma tanaman serta menghasilkan daun, bunga, buah, umbi dan biji yang biasa kita makan dari tanaman tersebut. Dari proses fotosintesis tanaman akan menghasilkan oksigen (O2) yang dibutuhkan manusia untuk hidup. Artinya manusia tidak bisa hidup tanpa ada tanaman sebagai penghasil oksigen dan memanfaatkan karbondioksida dimuka bumi ini. Jadi tidak pada tempatnya kalau ada istilah tanaman harus berbakti atau manusia bersedekah oksigen. Harusnya manusia malu sama tanaman kalau berucap seperti itu, tanpa diminta tanaman menghasilkan oksigen setiap harinya di siang hari. Bersyukurlah pada Tuhan, Allah yang telah mengatur kehidupan dengan sempurna sehingga tanaman tanpa diminta mengahsilkan oksigen dan mereduksi karbondioksida di atmosfir sebagai hasil ulah manusia yang semakin banyak jumlahnya.

Dengan memahami hal tersebut maka niat berkebun menjadi lebih baik dan bermanfaat pada lingkunga. Selain menghasilkan tanaman yang dipanen daun, bunga, buah, umbi, batang dan bijinya, ternyata tanaman mempunyai manfaat yang erat dengan kelangsungan makhluk hidup di bumi. Karena hal tersebut maka akan lebih termotivasi berkebunnya serta sustain kebunnya. Ada rasa membutuhkan kebun dan hasilnya, sehingga pekebun dapat menikmati prosesnya.

Jika membaca buku Josh Tickell dengan judul Kiss The Ground ini, maka akan tahu betapa pentingnya kebun di halaman rumah. Tanah kembali disuburkan, ekosistem mikroba dalam tanah yang mempunyai peran penting dalam proses tumbuh kembang tanaman kembali terjadi dan sustain. Bagaimana dengan menanam menggunakan mediatanam di pot, bagus dan baik-baik saja. Adanya unsur tanah dalam mediatanam maka ekosistem mikroba juga terjaga, tanaman tumbuh subur, pemanfaatan karbondioksida oleh tanaman menjadi tinggi.

Begitu banyak manfaat dari berkebun jika dilihat dari sisi lingkungan, edukasi, ekonomi, sosial dan kesehatan. Nantinya saya akan membahas satu persatu secara bertahap

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *