Pemupukan adalah bagian dari perawatan tanaman sayuran yang ditanam, bukan sesuatu yang berdiri sendiri. Maksud saya, ketika kita menanam sayuran atau berkebun secara umum, penggunaan pupuk kandang, kompos daun, pupuk hayati atau organik, pembenah tanah, dan penambahan hara mikro dan makro baik yang dari alam ataupun buatan, adalah satu kesatuan ketika kita menyiapkan mediatanam.
Mediatanam yang dibuat diusahakan sudah mengandung semua unsur yang dibutuhkan tanaman, baik hara makro (unsur N, P, K) atau hara mikro (Ca, Mg, Zn, dan lain-lain). Jadi unsur-unsur hara tersebut diharapkan sudah ada dalam kompos atau pupuk kandang yang digunakan. Bagaima caranya? Belajar mengenal tumbuhan yang kaya unsur-unsur yang dibutuhkan untuk ditambahkan ketika membuat kompos. Contoh, kulit pisang kaya akan potassium (K), daun pahitan kaya akan phosphate (P), daun hijau kaya akan nitrogen (N), cangkang telur kaya akan kalsium (Ca) dan magnesium (Mg), dan seterusnya. Sehingga kompos yang dipanen akan menghasilkan kompos dengan unsur hara yang lengkap. Jika menggunakan pupuk kandang, bisa ditambahkan cangkang telur yang sudah dihalus juga, bisa juga dikombinasikan dengan kompos yang dibuat.
Penggunaan pupuk hayati dan pembenah tanah (Agrobost dan Humagold), ekoensim atau mol buatan sendiri, sangat penting untuk meningkatkan jumlah bakteri baik dalam mediatanam dan menetralisir dari unsur-unsur yang berbahaya, seperti bahan kimia berbahaya, logam berat dan pestisida.
Penambahan pupuk sintetik buatan pabrik seperti NPK granul, dan macam-macam jenis pupuk sintetik lainnya, digunakan jika unsur yang dibutuhkan tanaman tidak terpenuhi. Jika sudah menggunakan mediatanam benar (baca, mediatanam untuk sayuran) maka pupuk sintetik yang diperlukan hanya NPK granul untuk tanaman sayuran buah yang memang membutuhkan unsur hara P dan K, lebih banyak dibandingkan dengan sayuran daun.
Pemberian dengan dosis secukupnya sesuai aturan produk dan tidak perlu berlebihan. Aplikasi pupuk hayati Agrobost dan pembenah tanah Humagold diberikan saat membuat mediatanam, pemindahan bibit, menjelang berbunga dan berkala setiap bulan, selama tanaman masih produktif. Berlaku juga pada penggunaan ekoensim dan mol.